Skip to main content

Posts

Pendamping Sertifikasi Halal ke Pabrik Tahu Parangjoro

View this post on Instagram A post shared by Explore Parangjoro (@exploreparangjoro) Explore Parangjoro - Blusukan kali ini Team Bumdes bersama personel dari pendamping sertifikasi halal untuk membantu UMKM Tahu Parangjoro dalam mendapatkan sertifikat Halal. Banyak keuntungan yang didapat bagi pelaku UMKM yang mengurus sertifikat halal. Salah satunya adalah standarisasi tentang food safety itu sendiri. Dengan standar food safety maka higienes, pola packing, dan keamanan dari adanya kontaminasi dapat terkondisikan. Produk tahu yang ada di Desa Parangjoro sudah saatnya bisa memasok ke toko, hotel, restaurant, cateering industry dengan jaminan mutu yang standar sesuai dengan permintaan industri. Peralatan yang tradisional bisa dikembangkan menjadi lebih tertata dan higienes dan bersertifikat halal. Selain itu potensi pabrik bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata home industri. #homeindustryparangjoro #parangjoro #tofutoday #pabriktahuparangjoro #exploreparangjor
Recent posts

PARANGJORO IS SMALL VILLAGE, BUT IT'S FULL OF AMAZING PEOPLE

EXPLORE PARANGJORO - In the beginning, I didn't know what to expect about Parangjoro. Actually I was in MedWist managed by Adik & Indri (Located in Parangjoro - Grogol - Sukoharjo) for the Language Exchange. For sure I didn't expect that it would suddenly start feeling like a second home, that I'd become a part of the family, that my spirit will get so much along with people from totally different cultures. I didn't know that I'd be so sad on the last day, and that I'd start feeling safer and more welcome than in my own country. The people of Parangjoro opened their hearts for me and shared their stories, their hopes, dreams, and their fears. I stayed there only for two weeks, but I've learned a lot about local culture, traditions, and relations. I personally it's the best and most beautiful way to learn about the country- staying with local people, to see their world through their eyes. Parangjoro is a small village, but it's full of amazing p

Komunitas Nunggaksemi dan ISI Surakarta Mengisi HUT RI ke-78 Dengan Pelatihan UMKM Sulam Benang Logam Parangjoro

Sulaman Benang Logam atau yang lebih dikenal dengan nama Payet, merupakan hasil karya tangan sulaman yang memiliki keindahan corak dan motif bagi produk fashion.  Dengan adanya Home Industry di Parangjoro menjadikan masyarakat Desa Parangjoro harus bangga bahwa potensi daerahnya ternyata merupakan sentra industri kreatif yang luar biasa hingga terkenal secara nasional, bahkan hingga ke mancanegara.  Komunitas Nunggaksemi bekerjasama dengan ISI Surakarta mengadakan pelatihan pengembangan produk sulam benang logam bagi masyarakat Parangjoro. Kegiatan ini dilakukan mengingat adanya aset kreatif yaitu UMKM Payet yang makin lama makin krisis penerus. Minat generasi muda untuk meneruskan ketrampilan tersebut sangat minim sekali.  Pihak akademisi seperti ISI Surakarta memberikan kontribusi intelektualnya bagi aset kreatif seperti ini, darinya muncul pengembangan produk yang peka jaman dan bervariasi memenuhi kebutuhan. Produk sulam benang logam yang identik hanya digunakan untuk baju pengant

Mahasiswa KKN UNS 121 Parangjoro Menggelar Workshop Ecoprint Menggunakan Totebag untuk Ibu-Ibu PKK

Parangjoro, [Rabu, 26/07/2022] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) 121 Parangjoro mengadakan Workshop Ecoprint yang menarik di Desa Parangjoro. Workshop ini secara khusus ditujukan untuk ibu-ibu PKK yang hadir dalam rapat rutin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dalam memanfaatkan bahan alam menjadi karya seni yang aesthetic dengan teknik ecoprint yang ramah lingkungan. EcoprInt merupakan teknik mencetak gambar atau pola pada kain dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting. Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada para peserta untuk menciptakan totebag berdesain unik dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar yang mudah didapat. Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan tentang apa itu ecoprint dan cara pembuatannya, serta langkah-langkah yang harus diikuti. Para mahasiswa KKN langsung mendemonstrasikan bagaimana cara kerja ecoprint dengan mengetuk daun mengguna

Gurit Anggara Kasih - Nunggaksemi di Taman Budaya Jawa Tengah

Kegiatan Gurit Anggara Kasih #14 bertemakan NGRUMAT UMAT dibawakan oleh komunitas Nunggaksemi - Sukoharjo di Taman Budaya Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Taman Budaya Jawa Tengah bidang Pelayanan Seni. Bertempat di Theater Arena Gurit Anggara Kasih ke 14 digelar. Dalam sambutan Kepala Taman Budaya Jawa Tengah Bp. Suratno, S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan Panggung Sastra Jawa diharap terus lestari dan mempunyai generasi penerus.   “Gurit Anggorokasih ke 14 merupakan sekian Kali kegiatan Pelayanan Seni TBJT. Nunggaksemi yang merupakan komunitas Seni, budaya dan pendidikan mewakili Kabupaten Sukoharjo dengan membawa tema "NGRUMAT Umat". Kami bersyukur sekali karena Nunggaksemi telah masuk dalam inventarisasi budaya di Jawa Tengah sebagai komunitas yang turut berperan dalam kegiatan panggung sastra Jawa”, terang Adik Wibowo selaku ketua komunitas Nunggaksemi.   Adhimas Suratman yang didaulat sebagai Presiden Geguritan Nunggaksemi juga menyampaikan bahw