Header Ads Widget

Komunitas Nunggaksemi dan ISI Surakarta Mengisi HUT RI ke-78 Dengan Pelatihan UMKM Sulam Benang Logam Parangjoro



Sulaman Benang Logam atau yang lebih dikenal dengan nama Payet, merupakan hasil karya tangan sulaman yang memiliki keindahan corak dan motif bagi produk fashion. 

Dengan adanya Home Industry di Parangjoro menjadikan masyarakat Desa Parangjoro harus bangga bahwa potensi daerahnya ternyata merupakan sentra industri kreatif yang luar biasa hingga terkenal secara nasional, bahkan hingga ke mancanegara. 

Komunitas Nunggaksemi bekerjasama dengan ISI Surakarta mengadakan pelatihan pengembangan produk sulam benang logam bagi masyarakat Parangjoro. Kegiatan ini dilakukan mengingat adanya aset kreatif yaitu UMKM Payet yang makin lama makin krisis penerus. Minat generasi muda untuk meneruskan ketrampilan tersebut sangat minim sekali. 

Pihak akademisi seperti ISI Surakarta memberikan kontribusi intelektualnya bagi aset kreatif seperti ini, darinya muncul pengembangan produk yang peka jaman dan bervariasi memenuhi kebutuhan. Produk sulam benang logam yang identik hanya digunakan untuk baju pengantin, kini bisa diterapkan di berbagai model fashion, misalnya bungkus keris, tas laptop, dompet dan sebagainya. 

Selama pelatihan berlangsung peserta diberikan pengetahuan dan wawasan tentang teknik menyulam benang logam dengan media kain denim. Dari pelatihan ini dapat meningkatkan ketrampilan dan kualitas  produk kerajinan sulaman.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Parangjoro Hardiman, S.H mengharapkan bahwa, "Pihak akademi dapat membantu meningkatkan produk-produk lokal baik dalam hal ketrampilan serta pemasaran. Adapun pemasaran digital adalah teknik pemasaran yang dibutuhkan masyarakat dengan daya upaya untuk bisa menguasai". 



Tim ISI Surakarta yang menghadirkan Mohammad Ubaidul Izza, M.Sn, Danang Priyanto, M.Sn, M.Harun Rosyid Ridlo, M.Sn dibantu mahasiswa KKN ISI Surakarta 2023 memaksimalkan momentum kegiatan ini dengan luar biasa sekali. Banyak materi keilmuan yang didapatkan langsung oleh praktisi sulam. 

Selaku ketua komunitas Nunggaksemi, Adik Wibowo menyatakan terima kasih sekali kepada ISI Surakarta yang telah memprakarsai kegiatan, sehingga dapat berlangsung dengan baik. Selain itu berharap adanya kerja sama lain lagi antara Nunggaksemi dan Isi Surakarta.  (@adimedwist)

Post a Comment

0 Comments