Header Ads Widget

Mahasiswa KKN UNS 121 Parangjoro Menggelar Workshop Ecoprint Menggunakan Totebag untuk Ibu-Ibu PKK


Parangjoro, [Rabu, 26/07/2022] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) 121 Parangjoro mengadakan Workshop Ecoprint yang menarik di Desa Parangjoro. Workshop ini secara khusus ditujukan untuk ibu-ibu PKK yang hadir dalam rapat rutin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dalam memanfaatkan bahan alam menjadi karya seni yang aesthetic dengan teknik ecoprint yang ramah lingkungan.

EcoprInt merupakan teknik mencetak gambar atau pola pada kain dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting. Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada para peserta untuk menciptakan totebag berdesain unik dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar yang mudah didapat.

Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan tentang apa itu ecoprint dan cara pembuatannya, serta langkah-langkah yang harus diikuti. Para mahasiswa KKN langsung mendemonstrasikan bagaimana cara kerja ecoprint dengan mengetuk daun menggunakan palu atau ulekan yang telah disiapkan khusus. Proses ini memungkinkan warna dan motif alami dari daun-daun yang digunakan untuk menghiasi totebag, menciptakan kesan seni alam yang eksklusif.

Retno Indriyastuti, selaku mahasiswa KKN yang menjadi penanggung jawab dalam kegiatan ini, menyatakan, "Kami berharap workshop ini dapat memberikan manfaat positif bagi ibu-ibu PKK. Selain sebagai bentuk keterampilan baru yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, ecoprint juga mendukung upaya pelestarian lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia berbahaya."

Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi potensi ekonomi lokal, dengan totebag hasil karya ecoprint dapat dijadikan produk unggulan desa Parangjoro yang menarik minat dari wisatawan maupun masyarakat sekitar.


Workshop Ecoprint menggunakan totebag ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menginspirasi kreativitas dan kesadaran lingkungan bagi para peserta, serta berpotensi menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam menggali potensi alam dan kreativitas sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan pelestarian lingkungan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, akan semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap alam sekitar dan menjadikan limbah sebagai karya seni yang bernilai tinggi. || Jasmin



Post a Comment

0 Comments