Header Ads Widget

Kampung Tahu Parangjoro Akan Menjadi Aset Pariwisata


Kampung Tahu Parangjoro Menjadi Aset Pariwisata

Gumpalan protein kedelai yang dihasilkan dari penyarian kedelai yang telah digiling dengan penambahan air terkenal dengan sebutan TAHU. Makanan ini sangat merakyat, selain ekonomis juga sangat bergizi. Parangjoro merupakan desa di kabupaten Sukoharjo yang memiliki Industri Tahu. Usaha Miko Kecil dan Menengah Produk Tahu di wilayah Parangjoro ini tidak banyak yang mengetahui keberadaannya, terutama generasi sekarang. Selain tempatnya di pinggir desa, tidak adanya informasi yang bisa didapat saat googling internet. Di area tersebut terdapat produksi yang turun-temurun serta menjadi kegiatan perekonomi bagi warga di sekitarnya. Ada yang bertindak sebagai Juragan Tahu ada yang menjadi Tenaga Produksi serta Supplier kedelai, bahkan terdapat koperasi yang bersinergi demi memajukan usaha.

Kabupaten Sukoharjo dalam sebuah sumber data Dinas Perindustrian terdapat 312 unit Usaha Tahu, dan Parangjoro ada di wilayah Grogol dimana untuk Kecamatan Grogol terdapat 67 unit. Desa Parangjoro memiliki andil besar dalam perkembangan perekonomian sektor UMKN Unit Usaha Tahu. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Parangjoro karena penduduknya sangat mandiri dan turut mengentaskan progam pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran

Sentra Industri Tahu yang ada di wilayah Banjarmlati Parangjoro itu terdapat banyak pelaku, di antaranya Pabrik Tahu Wito Sudarmo, Pabrik Tahu Pak Sukiyo, Pabrik Tahu Keluarga Mas Bejo. 

Klik disini : Shared Loc - Pabrik Tahu Wito Sudarmo

Sentra Industri Tahu tetap memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Bagaimana peran Pemerintah Desa Parangjoro untuk semakin mengembangkan dan menjadikan Sentra Produksi Tahu ini sebagai Ikon Desa? Apakah akan menjadi prioritas? Apakah tidak?. Tentu saja kebijakan Pemerintah Desa dalam mengembangkan Desa ada dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes).

Pada satu sisi keberadaan Sentra Industri Tahu ini bisa menjadi aset dan nilai jual bagi sisi pariwisata di Parangjoro? tentu juga tidak lepas dari peran para penggiat pariwisata yang diharap muncul dari masyarakat desa Parangjoro.

Sebuah komunitas yang bernama Explore Parangjoro, setelah menggelar karya Parangjoro Fest pada 24 September 2021 di wilayah sekitar Pabrik Tahu menemukan sebuah potensi besar untuk diangkat. Explore Parangjoro yang tergabung dari Sukarelawan dan Tim Kreatif memiliki gagasan untuk menjadikan wilayah pojok desa Parangjoro ini sebagai destinasi wisata yang eksotis, epic, alami dan kearifan lokalnya masih kenthal. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memunculkan wilayah ini sebagai destinasi wisata Kampung Tahu, salah satunya adalah memberikan pemahaman bahwa wilayah yang dianggap pelosok dan jauh dari jangkauan ini memiliki nilai jual.

Explore Parangjoro berkeyakinan bahwa tantangan tersebut dapat dijawab dengan tindakan untuk memulainya. 

Parangjoro Fest yang digelar pada momentum hari tani 24 September 2021, terdapat kegiatan lomba Photo Instagram yang diikuti secara umum. Hal ini sebuah kejutan besar bagi komunitas di luar Parangjoro. Selain berhadiah jutaan rupiah terdapat pengalaman luar biasa bagi pendatang untuk melihat bahwa masih ada wilayah yang epic, natural dengan potensi terpendamnya. 


Post a Comment

0 Comments