Menyambut datangnya pagi, masing-masing sudut Parangjoro mempunyai sudut pandang sendiri-sendiri terhadap lereng lawu atau pletheking surya (terbitnya matahari). Kalau sebelum ada pabrik, lereng lawu losss dipandang. Lika-liku jalan naiknya ke Tawangmangu seperti bisa diikuti pandangan mata. Njedule srengenge apik, tersembul dari bayang-bayang gunung. Sekarang perubahan membawa ke tatanan yang jelas-jelas beda.
0 Comments