Mandiri Karya Parangjoro

Image by: Medwister

Jika taman bunga merupakan hal yg banyak diminati anak² milenial. Untaian warna warni terpampang saji sebagai media selfi. Adakah kiat mereka menanam dan merawatnya. Jika lereng dan tebing jadi favorit mereka bergaya, adakah kiat mereka membangun etos kerja menata lahan dan lereng menjadi indah.

Wahai anak muda Parangjoro, terhampar alam ciptaan Tuhan dihadapanmu. Sisa suasana alam yg dulu asri dari maraknya industri mari kita rawat bersama. Seimbangkan aura alam dan kemajuan teknologi. Padhas malang yg dahulu kokoh terlupakan tinggal rawa penuh enceng gondok. Adakah siratan potensi yg bisa kau gali. Kubangan kolam yg dahulu pernah bapak ibumu bermain mencari ikan dalam keruhnya air bercampur lumut tanpa khawatir menceburinya. Hamparan jembangan dan lin yg gemricik air mengalir di dalamnya. 

Pundi² industri rumah tangga yg tergerus kemajuan teknologi. Adakah sisa anyaman songket mote yg dulu pernah berjaya sebagai rontek keemasan di penjuru negeri. Pancang pancang dan tonggak bambu pembatas jalan yg dulu kekar menghiasi jalan menjelang hari kemenangan. Sungguh rindu terngiang dalam hati orang tuamu. 

Image by: Medwister

Image by: Medwister

Percayalah kalian mampu mengungkit kenangan masa lalu dengan tangan dan kecerdasanmu. Lepaskanlah benalu dalam dirimu mengekor industri dalam tekanan majikanmu. Wujudkan impian mandiri karya. 

Kekompakan dahulu bersama mengangkat sebuat jodhang dalam jamuan sederhana. Berhias kelap kelipnya lampu petomak dan ting dipucuk gapura. 

Haruskah hilang begitu saja, tentu ada cara membuatnya menjadi pemikat generasi nanti. Mereka haru manakala kau singsingkan  lengan bajumu. Biarlah waktu terus berlalu, tapi dirimu dan mereka ada pada dirinya masing masing. Biarlah Parangjoromu berbenah menata nuansa dan suasana tetap asri dalam riuhnya industri.

Ndorojoyo